Total Tayangan Halaman

Sabtu, 18 Juni 2011

SOSOK AGUNG MUHAMMAD RASULULLAH SAW

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bismillahirrahmaanirrahiim

Sungguh, segala puji bagi Allah Swt. Kepada-Nya kita memberikan pujian, meminta pertolongan, dan memohon ampunan. Kepada-Nya pula kita meminta perlindungan dari keburukan diri dan kejahatan amal perbuatan. Saya menulis blog ini tidak lain ingin menyalurkan sedikit pengetahuan saya, dan berharap dapat menjadi pembimbing bagi setiap muslim untuk mengenal pribadi rasulullah Saw yang agung, serta mengetahui akhlak beliau yang mulia, untuk kemudian meneladani dan mempraktikkannya pada zaman yang penuh dengan maksiat. Sebuah masa ketika Sunnah-sunnah Rasul menjadi sangat jarang diikuti.
Ada beberapa sebab mengapa cahaya sunnah semakin suram, antara lain tidak diamalkannya ajaran Al-Qur'an dan Sunnah, menyebarnya kebodohan dan orang-orang bodoh, semakin banyaknya ulama yang menyombongkan diri dan berpihak kepada setan, cercaan yang ditujukan kepada mereka yang bertekad meneladani Rasulullah Saw, serta rasa cinta kepada kenikmatan duniawi. Orang-orang lupa, atau sengaja melupakan, firman Allah Swt, sebagai berikut :
"Sungguh , telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah." (Al-Ahzab[33]:21)

“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, Amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin.”(At-Taubah :128)





1.  KARAKTER FISIK RASULULLAH

  • Anas Bin Malik r.a. meriwayatkan, 
” Postur tubuh Rasulullah Saw, tidak terlalu tinggi dan tidak pendek. Kulit beliau tidak terlalu putih dan tidak gelap. Rambut beliau tidak terlalu keriting dan tidak lurus tergerai. Allah Swt , mengutus beliau, sebagai rasul, ketika beliau memasuki usia yang keempat pulu. Beliau tinggal di Mekkah selama sepuluh tahun , dan di Medinah selama sepuluh tahun . Beliau wafat dalam usianya yang keenam puluh, sementara uban di rambut dan janggut beliau tidak mencapai dua puluh helai.”(HR. Tirmidzi, Bukhari, Muslim, Malik, dan Ahmad)
·         Anas bin Malik r.a. meriwayatkan,
”Rasulullah Saw , memiliki perawakan yang sedang, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek. Tubuh beliau menarik. Rambut beliau tidak terlalu keriting, dan tidak pula lurus tergerai. Warna kulit beliau berwarna coklat. Ketika berjalan, tubuh beliau bergoyang.”(HR Tirmidzi, Bukhari, Muslim, dan Ahmad)
  • Al-Bara’ bin Azib r.a. meriwayatkan,
”Postur tubuh Rasulullah saw, sedang (tidak tinggi dan tidak pendek). Bagian badan diantara kedua pundaknya lebar. Rambut beliau lebat, ujungnya menyentuh daun telinga bawah. Beliau memiliki baju berwarna merah. Saya belum pernah melihat seseorang yang lebih tampan daripada beliau.” (HR Tirmidzi, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad)
·         Al-Bara’ Bin Azib r.a. juga meriwayatkan,
“Saya belum pernah melihat seseorang yang ujung rambutnya menyentuh bagian bawah telinganya serta mengenakan baju berwarna merah yang lebih gagah daripada rasulullah Saw. Rambut beliau sepundak, tubuh diantara kedua bahunya lebar, dan postur beliau sedang (tidak pendek dan tidak tinggi).”(HR Tirmidzi, Muslim, dan Abu Dawud)
·         Ali Bin Abi Thalib r.a. ,meriwayatkan,
“Postur Nabi Saw, tidak tinggi dan tidak pendek, beliau memiliki telapak yang tebal, kepala dan persendian yang besar, dan bulu dada yang panjang. Ketika berjalan, tubuh beliau bergoyang seperti sedang menuruni tanah yang landai. Saya belum pernah melihat seorang pun yang sama dengan beliau, baik sebelum maupun setelah beliau (wafat).”(HR Tirmidzi, dan Hakim)
  • Ali Bin Abi Thalib r.a., menggambarkan karakter fisik rasulullah Saw,
“Postur tubuh Rasulullah Saw. Tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek. Beliau memiliki perawakan yang sedang dibandingkan kaummnya. Rambut beliau tidak terlalu keriting dan tidak lurus tergerai. Beliau berambut ikal, tidak gemuk, dan wajah beliau putih kemerah-merahan. Beliau memiliki bola mata yang hitam pekat, bulu mata yang lentik, serta bahu yang lebar dan tidak berbulu. Dada beliau berbulu. Telapak tangan dan kaki beliau tebal. Ketika berjalan, beliau seakan-akan melangkah menuruni tanah yang landai. Ketika menoleh(berbalik) dengan seluruh badan. Diantara kedua bahu beliau terdapat tanda kenabian. Baliau adalah nabi terakhir, manusia yang paling lapang dada, ucapannya paling bisa dipercaya, karakternya paling lembut, dan cara bergaulnya paling mulia. Siapapun yang pertama kali melihat beliau, pasti segan. Tetapi orang yang telah lama bergaul dengan beliau pasti mencintai beliau. Siapa pun yang mencoba menggambarkan karakter beliau pasti berkata,’Aku tidak pernah melihat seorang pun yang sama seperti rasulullah Saw, baik sebelum maupun setelah beliau(wafat).” (HR Tirmidzi, Ibnu Sa’d, dan Baihaqi)

Rabu, 15 Juni 2011

INGATLAH ALLAH SELALU

{Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang}
(QS. Ar-Ra'd:28)
{Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat(pula) kepadamu}
(QS. Al-Baqarah : 152)
{Wahai orang-orang yang beriman, banyaklah kamu mengingat nama Allah dan bertasbihlah di waktu pagi dan petang}
(QS.Al-Ahzab:41)
{Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah}
(QS.Al-Munafiqun:9)
{Dan, ingatlah Rabb-mu jika kamu lupa}
(QS.Al-Kahfi:24)
{Dan, bertasbihlah dengan memuji Rabb-mu ketika kamu bangun berdiri. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saatdi malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar).}
(QS.Ath-'Thur:48-49)
{Hai orang-orang yang beriman,apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung}
(QS.Al-Anfal:45)
disebutkan dalam hadist shahih :"Perumpamaan orang yang mengingat Allah dan yang tidak mengingat Allah adalah seperti orang yang hidup dan orang yang mati."
Rasulullah juga bersabda, "Para Mufarridun akan mendahului".
Para sahabat bertanya, "Siapakah para mufarridun itu, wahai Rasulullah ?"
Rasulullah bersabda,"Kaum laki-laki dan perempuan yang mengingat Allah."
Dalam hadist shahih yang lain disebutkan :"Maukah aku beritahukan kepada kalian suatu amal yang paling baik dan paling suci dalam pandangan Raja kalian, dan lebih baik dari menginfakkan emas dan uang, dan lebih baik daripada kalian menemui musuh kalian, lalu kalian saling menyabetkan pedang ke leher masing-masing?"
Para sahabat menjawab,"Silahkan, wahai Rasulullah!" Rasulullah bersabda,"Dzikir kepada Allah!'
Dalam sebuah hadist dikisahkan, syahdan seseorang menemui Rasulullah dan berkata kepadanya,"Wahai rasulullah, sesungguhnya syariat Islam telah terlalu banyak untukku, sementara usiaku sudah tua, maka kabarkanlah kepadaku, sesuatu yang dapat aku pegang teguh."
Rasulullah menjawab,"Selama Lidahmu Basah Dengan Berdzikir Kepada Allah".

Sepuluh Bunga Hidup Bahagia

  1. Bangun di saat menjelang fajar untuk beristighfar (Dan, yang memohon ampun di waktu sahur : QS. Ali-Imran;17)
  2. Menyendiri untuk bertafakkur (Dan, mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi: QS. Ali-Imran;191)
  3. Menjalin hubungan dengan orang salih (Dan, bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya:QS. Al-Kahfi;28)
  4. Berdzikir (Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kamu (dengan menyebut nama Allah), dzikir yang sebanyak-banyaknya :QS. Al-Ahzab;41)
  5. Melakukan shalat dua rakaat dengan khusyu' {Yaitu orang-orang yang khusyu' dalam shalat mereka (QS. Al-Mu'minun:2)}
  6. Membaca Al-Qur'an dengan tadabbur {Tidakkah mereka memperhatikan Al-Qur'an (QS. An-Nisa :82)}
  7. Berpuasa pada hari yang sangat panas. "Meninggalkan makanan, minuman dan syahwatnya karena Aku." (Al-Hadist)
  8. Melakukan sedekah secara sembunyi-sembunyi. "Hingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya." (Al-Hadist)
  9. Meringankan beban seorang muslim. "Barangsiapa meringankan kesusahan yang dialami seorang muslim di dunia maka Allah akan membebaskannya dari kesulitan yang ada di Hari Kiamat." (Al-Hadist)
  10. Berlaku zuhud terhadap sesuatu yang sifatnya fana. {Sedangkan kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. (QS. Al-A'la ; 17)}
kunci kebahagiaan ada pada satu kata. Warisan agama ada pada sebuah ungkapan. dan panji kemenangan terletak pada sebuah kalimat. Kata, ungkapan dan kalimat itu adalah  : Laa ilaaha illallah, Muhammad Rasuulullah.
Kebahagiaan orang yang mengucapkan itu di bumi, adalah saat kelak di langit akan dikatakan kepadanya, "Engkau benar."

{ Dan, Allah menyelamatkan orang-orang yang bertakwa karena kemenangan mereka.}
(QS. Az-Zumar : 61)

IBLIS MENEMUI RASULULLAH SAW


Diriwayatkan oleh Muadz bin Jabal r.a. dari Ibn Abbas r.a., ia berkata :
Ketika kami sedang bersama Rasulullah Saw di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah, "Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku."
Rasulullah bersabda, “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”
Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata, “Ijinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”
Nabi menahannya, “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”
Ibnu Abbas RA berkata, “Pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.”
Iblis berkata, “Salam untukmu Muhammad,... salam untukmu para hadirin...”
Rasulullah SAW lalu menjawab, “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”
Iblis menjawab, “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”
”Siapa yang memaksamu?”
”Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata, ‘Allah Swt memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia, jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.’
Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku, tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”

Orang Yang Dibenci Iblis

Rasulullah Saw lalu bertanya kepada Iblis, “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab, “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”
”Siapa selanjutnya?”
”Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah Swt.”
”lalu siapa lagi?”
”Orang Alim dan wara' (Loyal).”
”Lalu siapa lagi?”
”Orang yang selalu bersuci.”
”Siapa lagi?”
”Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain.”
”Apa tanda kesabarannya?”
”Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang-orang yang sabar.”
”Selanjutnya apa?”
”Orang kaya yang bersyukur.”
”Apa tanda kesyukurannya?”
”Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”
”Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”
”Ia tidak pernah menurutiku dimasa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”
”Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”
”Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”
”Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya, tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selalu berdzikir terhadap Allah SWT).

Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis

”Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”
”Aku merasa panas dingin dan gemetar.”
”Kenapa?”
”Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1 kali kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”
”Jika seorang umatku berpuasa?”
”Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”
”Jika ia berhaji?”
”Aku seperti orang gila.”
”Jika ia membaca al-Quran?”
”Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”
”Jika ia bersedekah?”
”Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
”Mengapa bisa begitu?”
”Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka, dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”
”Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
”Suara kuda perang di jalan Allah.”
”Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
“Taubat orang yang bertaubat.”
”Apa yang dapat membakar hatimu?”
”Istighfar di waktu siang dan malam.”
”Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
”Sedekah yang diam-diam.”
”Apa yang dapat menusuk matamu?”
”Shalat Fajar.”
”Apa yang dapat memukul kepalamu?”
”Shalat berjamaah.”
”Apa yang paling mengganggumu?”
”Majelis para ulama.”
”Bagaimana cara makanmu?”
”Dengan tangan kiri dan jariku.”
”Dimanakah kau menaungi anak-anakmu dimusim panas?”
”Di bawah kuku manusia.”

Manusia Yang Menjadi Teman Iblis

 
Nabi lalu bertanya, “Siapa temanmu wahai Iblis?”
”Pemakan riba.”
”Siapa sahabatmu?”
”Pezina.”
”Siapa teman tidurmu?”
”Pemabuk.”
”Siapa tamumu?”
”Pencuri.”
”Siapa utusanmu?”
”Tukang sihir.”
”Apa yang membuatmu gembira?”
”Bersumpah dengan cerai.”
”Siapa kekasihmu?”
”Orang yang meninggalkan Shalat Jumat”
”Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”
”Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”

Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas

Rasulullah Saw lalu bersabda, “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu.”
Iblis segera menimpali, “Tidak,tidak... tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikan aku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.”
”Siapa orang yang ikhlas menurutmu?”
”Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.”

Iblis Dibantu oleh 70.000 anak-anaknya

”Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 setan.
Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk mengganggu anak-anak muda, sebagian untuk mengganggu orang-orang tua, sebagian untuk mengganggu wanta-wanita tua, sebagian anak-anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.
Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.
Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.
Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.
Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan setan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.
Setan juga berkata, ‘keluarkan tanganmu,” lalu ia mengeluarkan tangannya lalu setan pun menghiasi kukunya.
Mereka, anak-anakku, selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka. Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.
Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadah kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.”

Cara Iblis Menggoda

 
”Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?”
”Akulah mahluk pertama yang berdusta. Pendusta adalah sahabatku. Barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.”
”Tahukah kau Muhammad?”
”Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya.”
”Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku.”
”Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata-kata cerai, istrinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat, jadilah semuanya anak-anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.”
”Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur-ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat diluar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu', ia pun menoleh. Pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan 'shalatmu tidak sah'
Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.
Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.
Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.
Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, setan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. Dan ia pun semakin taat padaku.”
”Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. aku katakan padaknya, 'kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.'
Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.”
”Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.”
”Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?”

10 Permintaan Iblis kepada Allah Swt

”Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?”
”10 macam”
”apa saja?”
”Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Allah berfirman,
’Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan.’ (QS Al-Isra: 64)
“Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.
Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada setan.
Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.
Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.
Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.
Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.
Aku minta agar Allah memberikanku saudara , maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.
Allah berfirman, ‘Orang -orang boros adalah saudara-saudara setan.’ (QS Al-Isra: 27).
Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, ‘Silahkan,’ dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.”
Iblis berkata, “wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda.” Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun…!”
”Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun. Engkau hanya Rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.”
”Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.”
Rasulullah Saw lalu membaca ayat,
”Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah Swt.” (QS Hud :118-119) juga membaca, “Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku.” (QS Al-Ahzab : 38)
Iblis lalu berkata, “Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para Nabi dan Rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin kusampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong."


Hikmah yang dapat dipetik dari Kisah tersebut di atas, kiranya :
  1.  Jangan pernah melalaikan sholat
  2. Kita perlu semakin menancapkan keyakinan, bahwa syaithan tidak punya kuasa sedikitpun bagi orang-orang yang disucikan-Nya. 
  3. Jadi upaya kita adalah memohon kepada Allah Ta'Ala agar Dia ridho dan berkenan membersihkan segala dosa baik sengaja maupun tidak untuk mendapatkan ampunan-Nya. 
  4.  Bila kita simak, perbedaan mendasar keyakinan Iblis adalah tidak ada keinginannya untuk bertaubat, walau Rasulullah SAW telah menghimbaunya bahkan dengan menawarkan jaminan untuk mendapatkan ampunan. Dengan tegas Allah berfirman : Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar. (QS. 20:82). 
  5.  Bila kita cermati hadangan dan rintangan yang akan dilakukan oleh Iblis dari kisah tersebut membuat kesadaran bahwa upaya untuk menjalani kehidupan sungguh tidak mudah.
Hanya karena Maha Rahman dan Maha Rakhiim-Nya sajalah kita akan selamat dalam menjalani kehidupan ini hingga akan selamat dari jebakan-jebakan syaithan.
Namun perlu juga di-ingat, Rasulullah juga pernah mengatakan bahwa Jihad
Terbesar adalah Mengalahkan Hawa Nafsu Kita Sendiri.
 Demikian, kiranya ada kalimat yang kurang sempurna, mohon kiranya dapat dimaafkan, & kepada ALLAH saya memohon ampun, sekian.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh